Hasil UKG Online 2013 | Cara Daftar NUPTK Online 2013 | Hari ini

Susi Susilowati Wanita Simpanan Rektor IPDN Bandung

Saturday, June 22, 2013


Susi Susilowati Wanita Simpanan Rektor IPDN Bandung - Terungkapnya skandal nikah siri yang dilakukan oleh Rektor IPDN Bandung kembali mengguncang dunia pendidikan Indonesia. Seorang wanita cantik bernama Susi Susilowati muncul dihadapan wartawan beberapa hari lalu mengungkapkan fakta tentang hubungannya dengan Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi yang ternyata telah membuahkan seorang anak yang diberi nama I Putu Dimas Sumaryadi. Sebelumnya, beredar video di YouTube dan Facebook yang mengklaim seorang anak biologis Rektor IPDN yang tidak diakui. Saat dikonfirmasi, Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi dengan tegas mengungkapkan, apa yang tertulis maupun diungkapkan di kedua media sosial tersebut, tidak benar. Kenapa Susi sampai mau jadi isteri simpanan Rektor IPDN ? Baca juga: Susi Relakan Tubuhnya Untuk Suap Rektor IPDN.    

wanita cantik
Ilustrasi

Seperti dilansir oleh Kompas, saat konferensi pers di Graha Inilah Pasim di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (11/6/2013), Susi menceritakan awal mula hubungannya dengan I Nyoman, sampai akhirnya terlahirlah seorang bayi yang dibernama Dimas. Sebelumnya hubungan mereka tetap harmonis, tetapi ketika sembilan bulan berlalu, Dimas tidak lagi mendapatkan nafkah dari I Nyoman, bahkan Rektor IPDN tersebut juga menghilang dari kehidupan Susi dan bayinya.

Selain itu, dalam kesempatan itu Susi juga menyatakan memiliki satu keinginannya dari sang rektor, yakni mengakui I Putu Dimas Sumaryadi sebagai anak kandungnya. Sambil meneteskan air mata, ia membeberkan bagaimana hinaan demi hinaan diterimanya dari keluarga I Nyoman, baik dari istri sah maupun anak kandung rektor IPDN itu.

susi susilowati
Susi dan anaknya Dimas saat konferensi pers dengan wartawan

"Saya pernah ke rumahnya (I Nyoman) di Jatinangor menunggu dari jam lima subuh. Setelah bertemu, dia tetap lari dan tidak mau bertanggung jawab kepada Dimas. Dia mengatakan, 'Saya tidak kenal kamu'. Di sanalah saya merasa pedih karena dia telah menghina dan tidak mengakui anak saya," ucapnya lirih.

Menanggapi pengaduan Susi, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah membentuk tim khusus untuk menelusuri kasus pelelantaran anak yang dilakukan oleh Rektor Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi. Tim yang dipimpin oleh Sekjen ini akan bekerja selama sepekan untuk menelusuri kebenaran isu tersebut.

Hal itu diungkapkan Gamawan dalam acara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar periode 2013-2018 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kamis (13/6/2013). "Itu sedang kita periksa. Tunggu hasilnya untuk tahu kebenarannya," ujar Gamawan. Ia mengaku, tim tersebut baru dibentuk Rabu (12/6/2013) kemarin dan akan dipimpin oleh Sekjen Kemendagri. "Saya minta pemeriksaan paling lama 1 minggu. Yang diperiksa ya semua, Pak Nyoman, yang mengaku juga," katanya.

I Nyoman Sumaryadi
I Nyoman Sumaryadi - Rektor IPDN Bandung

Dilain tempat, Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi mengaku siap menerima keputusan apa pun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jika hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim khusus sudah keluar. Nyoman dituduh telah menelantarkan anaknya, I Putu Dimas Sumaryadi, buah cintanya bersama wanita yang mengaku istri simpanan Nyoman, Susi Susilowati.

Nyoman menyatakan siap diberi sanksi cabut jabatan atau pemecatan dari rektor IPDN. "Apa pun keputusan yang dikeluarkan Mendagri akan saya terima," tegas I Nyoman saat ditemui di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (20/6/2013).

Semoga kasus Susi Susilowati Wanita Simpanan Rektor IPDN Bandung ini cepat terselesaikan. Kalau perlu lakukan tes DNA untuk membuktikan Rektor IPDN Nyoman Sumaryadi memang ayah biologis dari Dimas, buah hubungannya dengan Susi Susilowati.

Lintaskan !

HEADLINE TERKINI

    ADVERTISE

      PageRank
      MyFreeCopyright.com Registered & Protected
      MyFreeCopyright.com Registered & Protected
      DMCA.comProtected by Copyscape Web Plagiarism Software