Monday, May 6, 2013

Mendikbud Minta Tunjangan Profesi Guru Disalurkan Melalui PGRI


Mendikbud MintaTunjangan Profesi Guru Disalurkan Melalui PGRI - Penyaluran tunjangan profesi guru 2013 sampai saat ini masih banyak menemui kendala. Menyikapi hal ini, Ketua Umum PGRI Pusat, Sulistiyo pun menemui Mendikbud M.Nuh untuk membicarakan masalah ini. Dalam pertemuan tanggal 30/04/2013 itu akhirnya M.Nuh meminta agar PGRI membantu penyaluran tunjangan profesi guru. Dalam kesempatan itu pula Sulistiyo meminta kepada Mendikbud agar Dapodik yang menjadi acuan dalam pendataan tunjangan profesi guru ini dihapuskan.    

Mendikbud M.Nuh

"Kemdikbud uangnya banyak, sampai sisa-sisa. Padahal, di daerah guru-guru pada sekolah sendiri. Katanya disalurkan, tetapi enggak ada penerimanya. Jadi, Mendikbud minta disalurkan melalui PGRI," kata Sulistiyo seusai bertemu Mendikbud di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (30/4/2013). Carut marut tunjangan profesi yang tak kunjung sampai hingga saat ini ternyata berawal dari data guru di Kemdikbud yang kurang bagus. Untuk itu, PGRI meminta agar Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menjadi acuan data agar dihapuskan.

"Kami dapat laporan sampai 30 April banyak yang belum sampai. Masalahnya ternyata ada di dapodik. Untuk itu, kami usulkan dapodik dihapus sebagari syarat menerima tunjangan profesi," kata Sulistiyo.

Sulistiyo
Ketua Umum PGRI Pusat Sulistiyo

Sementara untuk penyelesaian tenaga honorer, pihak kementerian akan menggandeng PGRI untuk membenahinya. Dengan demikian, para tenaga honorer yang selama ini secara penghasilan dinilai sangat minim akan segera teratasi dan memperoleh penghasilan wajar minimal. "Jadi, tadi langsung membentuk tim penyelesaian tenaga honorer, terdiri dari Kemdikbud dan PGRI," ujarnya.

Weleh, trus gimana nasib guru yang sudah siap SK? ! Sebelum Mendikbud M.Nuh Minta Tunjangan ProfesiGuru Disalurkan Melalui PGRI , sebaiknya dikaji dulu segala dampak permasalahan yang mungkin timbul akibat kebijakan baru ini. (Kompas.com)

1 comment:

  1. saya setuju komentar Bapak PGRISulistiyo karena guru-guru yang yang belum valid sk nya sibuk kekantor dinas dapodik menanyakan ,akhirnya tugas ditinggalakan murid terlantar disekolah

    ReplyDelete