Perempuan Ini Jadi Korban Reality Show – Tak disangka,
acara jalan-jalan Debby Heideline (25 tahun, sekretaris) di kawasan Cihampelas,
Bandung, pada Sabtu (1/9/2012) lalu berujung derita. Dihampiri oleh kru dari
salah satu production house (PH) untuk acara “Makin Jail”, sebuah program
reality show yang ditayangkan di Trans TV, niat awal yang sekadar bercanda
menjadi bencana.
Nama saya Debby, biasa dipanggil Ebbie oleh
teman-teman saya. Pada awal September lalu, saya bersama pasangan berlibur
singkat ke Bandung. Perjalanan itu agak terkesan mendadak, karena saya bertolak
ke Bandung langsung dari kantor pada Jumat malam, namun sejauh itu perjalanannya
berjalan lancar. Tidak ada sesuatu apapun yang terjadi. Hari Sabtu sore, saya
dan pasangan berada di Cihampelas untuk berjalan-jalan. Setelah keluar dari
sebuah toko yang menjual makanan ringan untuk oleh-oleh, jaraknya kurang lebih
200 meter dari Cihampelas Walk (Ciwalk),
tiba-tiba saya dihampiri oleh seorang perempuan muda. Ia bertanya dimana
letak Ciwalk, seolah-olah seperti seorang pendatang yang tidak familiar dengan
situasi di sana.
Anehnya, perempuan itu bertanya hal yang sama sampai
tiga kali, padahal sudah saya jawab dan arahkan dengan jelas. Pada saat dia
mulai bertanya untuk ketiga kalinya itulah, baru saya sadari kalau dia sedang
membawa sebuah paper bag berukuran sedang. Dan tiba-tiba, paper bag yang
awalnya terlihat seperti barang bawaan biasa itu, mengeluarkan seekor ular
kobra yang mencelat keluar persis di depan wajah saya. Di detik berikutnya baru
saya sadari kalau ular itu hanya mainan karet. Disuguhi hal seperti itu tanpa
sepengetahuan saya, secara tiba-tiba, dan sengaja diarahkan ke muka saya, tentu
membuat ular itu tidak tampak seperti mainan dan mengagetkan.
Kontan saya berteriak, dan teriakan itu murni karena
saya kaget luar biasa atas “kejutan” tak terduga itu. Saya sadari juga kalau
teriakan melengking saya, sangat keras sehingga sempat sepersekian detik
membuat hening sekitar Cihampelas. Sempat juga saya lihat reaksi tertawa
perempuan muda yang menyodorkan lelucon laknat itu. Mungkin dipikirnya saya
lucu karena bisa seheboh itu bereaksi. Saya merasa marah dikerjai seperti itu.
Setelah kejadian yang berlangsung sangat cepat itu, saya langsung meninggalkan
tempat kejadian perkara dengan marah. Mulai di situ, saya sudah merasakan kalau
napas saya sesak diserta sakit dada. Pasangan saya yang mencoba menyusul saya,
langsung terkejut saat dia memegang pundak saya, karena badan saya naik turun
kesulitan bernafas. Langsung saya didudukkan di lantai sebuah toko dan terlihat
kalau wajah saya mulai memucat.
Seorang laki-laki yang belakangan saya tahu adalah
salah satu kru dari PH, mengikuti saya ke tempat saya duduk. Ia sendiri kaget
dan sedikit panik, karena nggak menyangka kalau lelucon yang dilakukan temannya
tadi berefek serius. Dia berkali-kali minta maaf, tapi terlanjur menjadi hal
yang sia-sia karena itu sudah menyakiti saya. Di saat itu juga saya tahu kalau
mereka adalah segenap tim dari sebuah PH yang memproduksi reality show “Makin
Jail” yang tayang di Trans TV. Melihat keadaan saya mengkhawatirkan, saya pun
akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Advent yang berada tidak jauh dari kawasan itu.
Melalui tes electrocardiogram (EKG), dokter mengetahui kalau saya mengidap
Heart Arrhythmia atau kelainan detak jantung yang tidak beraturan. Saya
mengiyakan hal itu. Saya sendiri mengetahui kelainan detak jantung itu di tahun
2006 saat saya dirawat karena penyakit DBD. Inilah alasan yang membuat saya
paling tidak bisa dikagetkan atau kelelahan, karena akan berefek buruk untuk
kondisi saya.
Kisah tentang Perempuan Ini Jadi Korban Reality Show ini merupakan kejadian sebenarnya. Semoga
media jadi lebih berhati-hati sebelum menggarap program Reality Show mereka
karena bisa jadi maksud iseng malah akan berakibat fatal atau bencana.
7 Responses to "Perempuan Ini Jadi Korban Reality Show"
iya tuch ... lucu yang terlalu berbahaya .... coba kalau sampai kena orang yang jantungan ... bisa nyawa menghilang ... kena dech...
BANDUNG Paris van Java With Love: CETAK KARTU UNDANGAN HARD COVER
yg terlibat dlm pembuatan acara tv itu adalah orang2 bodoh yg sok pinter, dlm benaknya hanya rating dan fulus,,, mereka sama sekali gak peduli klo orang lain... semua disama ratakan...tak perduli efeknya pada orang2 tertentu,
acara yg menyedihkan
kasian banget...........
eh, aku pernah kena jailin orang waktu aku sedang pergi berlibur ke tempat yang ada air terjunnya.
Tiba2 seseorang mengagetkanku dengan menyodorkan ular besar ke depanku.
Siap yang tahu kalau aku adalah orang yang phobia ular? kontan aku langsung muntah-muntah di tempat dan tidk bisa tidur. aku benci mereka,
knp ya? jaman sekarang bercandanya suka keterlaluan dan berkesan ceroboh?
wah pada makin nekat y,.,,,,
hahahha.......bener2 kocak nie